Kita tahu bahwa sekering sekering disebabkan oleh melelehnya sekering oleh panas yang dilepaskan oleh arus berlebih, dan energi yang dapat meledakkan sekering adalah nilai panas leleh I2t sekering.Secara teori, selama energi yang dibutuhkan untuk melelehkan sekering lebih besar dari Energi yang dilepaskan oleh arus pulsa sesaat tidak akan memutus sekering, artinya, sekering dapat menahan dampak pulsa ini.Umumnya, sekering slow-blowing memiliki karakteristik ini.
Jadi, apakah ada perubahan pada sekering yang menahan denyut sesaat?Itu tergantung pada seberapa banyak itu terluka oleh denyut nadi.Jika energi pulsa jauh lebih kecil daripada energi panas leleh sekering, dan dampak pada sekering kecil, maka sekering dapat menerima benturan berkali-kali tanpa putus, dan sebaliknya.Jika energi pulsa dekat dengan panas leleh sekering, sekering akan mengalami banyak kerusakan setelah terkena benturan, maka mungkin tidak dapat menahan benturan kedua, artinya: sekering akan rusak setelah setiap dampak pulsa.Tingkat kerusakan tertentu, yaitu kemampuannya untuk menahan pulsa melemah atau I2t berkurang, dan tingkat melemahnya atau pengurangan sebanding dengan energi pulsa.
Jika kita ingin sekering menahan dampak dari beberapa pulsa sesaat, kita harus memberikan margin yang cukup antara I2t sekering dan energi pulsa.Produk listrik yang berbeda memiliki pulsa yang berbeda karena masa pakai dan frekuensi switching yang berbeda., jadi pemasok sekering harus menyediakan data referensi yang sesuai, yaitu, sesuai dengan waktu pulsa yang berbeda, perlu untuk memilih kelipatan I2t sekering yang berbeda ke energi pulsa.
Kontak Person: Mr. CK Loh
Tel: +86 188 139 15908
Faks: 86--755-28397356